Kamis, 18 Februari 2021

Cara dan Solusi Agar Masyarakat Lebih Selektif Terhadap Pemberitaan di media Sosial Terutama Mengenai Berita Bohong atau Hoax

Selain dampak positif ternyata teknologi juga memberikan dampak negatif. Dimana akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menurut KBBI "Hoax" adalah
Berita bohong atau berita palsu atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.

<<Ciri-ciri berita "Hoax" :
1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.
6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan.
8. Minta supaya di-share atau diviralkan.
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.
10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.
12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.

<< Cara Masyarakat agar lebih selektif terhadap pemberitaan di media sosial teruma mengenai berita "hoax" :
• Perhatikan judul provokatif
• Periksa sumber berita, dan cek alamat situs detai visual
• waspada bila terlalu banyak iklan
• baca keselurihan isi berita
• Perikasa fakta
• cek keaslian foto
• jangan langsung menyebarkan berita yang di dapat. 

2. Bagaimana rekomendasi dari saudara yang harus dilakukan pemerintah agar berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial menjadi lebih sedikit dan berkurang. Solusi Melawan Hoax
Lalu bagaimana pemerintah menyikapi hal ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

Pertama, pemerintah bisa mengambil peran sebagai penengah dalam waktu sesegera mungkin, dalam hal ini sebagai verifikator, baik lewat akun resmi pemerintah maupun akun yang bisa diajak bekerja sama. Setiap berita hoax dan palsu yang menyerang kebijakan sebuah instansi, tidak lagi memerlukan waktu lama untuk diklarifikasi. Klarifikasi tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam bentuk grafis maupun video yang diproduksi dalam waktu singkat dan didistribusikan lewat jalur tradisional maupun media sosial atau situs resmi.

Kedua, pemerintah melakukan pendekatan terhadap akun-akun berpengaruh, memberikan pengertian sejauh mana bahaya isu-isu liar yang berkembang di media sosial. Media sosial bekerja sebagai penggiring opini, sehingga akun-akun berpengaruh mempunyai peran besar. Akun-akun berpengaruh ini bisa dalam bentuk akun personal asli maupun akun kelompok.

Ketiga, bekerja sama dengan Google untuk menghapus konten hoax dari mesin pencari mereka. Dengan kondisi Google bermasalah pajak, seharusnya pemerintah bisa melakukan proses lobi dengan posisi lebih kuat. Apalagi banyak web dan blog penyebar konten hoax memakai platform berbasis blogspot atau blogger milik Google.

Keempat, pemerintah membuat satu situs atau aplikasi resmi yang bisa menjelaskan pada masyarakat mana saja situs yang berbahaya untuk dibuka, karena kontennya yang hoax, atau berita-berita apa saja yang ternyata tidak benar. Ini menjadi rujukan utama bagi masyarakat.

Terakhir, melibatkan masyarakat umum secara langsung dengan membuat suatu komunitas yang bertujuan untuk memerangi hoax karena peran serta masyarakat juga dibutuhkan bagi pemerintah dalam persoalan ini. Komunitas ini dapat membantu pemerintah dengan cara melaporkan berita-berita hoax yang beredar dan menyampaikan kebenaran atas suatu berita hoax.

Oleh karena itu, tetaplah bijak ketika menggunakan internet. Jangan mudah percaya terhadap semua berita atau kabar yang dibaca. Periksa kembali kebenaran suatu berita dengan membandingkannya dari sumber lain, dan jangan sebarkan ulang apabila dirasa berita itu tidak benar.
Segera lapor jika menemukan berita hoax agar dapat ditindaklanjuti. Anggaplah internet itu sama dengan dunia nyata yang mana ada etika-etika kebaikan yang harus dipatuhi.

https://www.liputan6.com/tekno/read/2824422/opini-apa-yang-bisa-dilakukan-pemerintah-menangani-berita-hoax








Rabu, 27 Januari 2021

Urgensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Disusun oleh : 
Nama : Puput Siti Nurazizah 
Kelas  : XII - OTKP 3
 

Urgensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia  berdasarkan atas fakta-fakta, dimana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.

Pengertian Teknologi, tekonologi berasal dari bahasa yunani, yaitu (tekne) yang berarti pekerjaan, dan (logos) yang berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Banyak hal yang terjadi dari masa kemasa. Karena dengan seiringnya berjalannya waktu teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat dan canggih. 

Sehingga sangat berdampak positif dan memudahkan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas. 
Jadi tidak jarang kalau manusia saat ini sangat bergantung terhadap teknologi. Karena semakin kesini,manusia juga harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti perkembangan IPTEK yang semakin berkembang pesat. 
 
Jadi, dapat saya simpulkan :
menurut pendapat saya IPTEK atau singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah suatu hal yang berkaitan dengan teknologi  mengenai sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, mulai dari anak-anak, dewasa, bahkan dalam berbagai bidang profesi lainnya. Dimana pada perkembangan era globalisasi ini sangat mempengaruhi perkembangan IPTEK  yang akhirnya memunculkan sebuah teknologi-teknologi baru yang memudahkan segala aktivitas baik masyarakat, maupun individual 
Perkembangan IPTEK ini sangat  mempengaruhi dalam berbagai hal diantaranya dalam bidang ekonomi, pendidikan, transortasi, komunikasi, sosial dan budaya.  

Perkembangan IPTEK yang berkembang sangat pesat ini, terasa banyak sekali menimbulkan perubahan - perubahan yang terjadi, contohnya dalam bidang komunikasi.  Pada zaman dulu alat komunikasi hanya menggunakan surat lalu dikirim melalui kantor pos dan butuh waktu serta biaya yang cukup mahal.  Namun dengan seiringnya berjalan waktu dan teknologi semakin canggih, mengirim pesan atau kabar tidak membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup terjangkau hanya menggunakan handphone andoroid, pesan yang dikirimÄ·an bisa di terima langsung secara cepat.  Bahkan sekarang ini mengirimkan surat bisa melalui surat elektronik yang disebut dengan email.

Contoh lainnya, saya akan mengambil contoh perkembangan IPTEK dalam bidang pendidikan. 
Terutama dimasa pandemi sekarang ini banyak sekali aktivitas yang harus dikerjakan di rumah terutama dalam bidang pendidikan yaitu sekolah. 
Pemerintah yang  menganjurkan agar setiap sekolah  melaksanakan pendidikan secara daring/ pembelajaran jarak jauh, dimana guru dan siswa harus bisa memanfaatkan  ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Dengan adanya IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini sangat berdampak positif dan memudahkan guru untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pengajar, begitu juga dengan siswa yang berkewajiban sebagai seorang pelajar. Contohnya guru dan siswa dapat melakasanakan pembelajaran secara daring melalui berbagai aplikasi yaitu  whatsapp,  LMS  (website yang sudah disediakan oleh pihak sekolah), google class room, edmodo, zoom, google meet, dan lain sebagainnya.

Pada intinya di masa pandemi ini kita harus tetap semangat dalam berbagai hal apapun dan dituntut agar selalu mengikuti arah perkembangan zaman serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang pesat ini. Terutama saya selaku siswa harus siap sedia untuk selalu memanfaatkan teknologi yang ada untuk menunjang kegiatan pembelajaran sekolah online/ daring.
 
Teknologi yang begitu berkembang dengan pesat, dimana semua peralatan menjadi canggih serta berdampak positif untuk memudahkan segala aktivitas manusia baik secara individu maupun sosial. Namun, selain ada dampak positif ternyata IPTEK juga memiliki dampak negatif yang dapat merusak lingkungan sekitar.

Contohnya dengan adanya IPTEK alat tranportasi semakin canggih.Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa penggunaaan alat tranportasi seperti sepeda motor, mobil, bus dan kendaraan bermesin lainnya dapat memicu pemanasan bumi ( global warming ). Selain itu juga penggunaan alat elektronik seperti kulkas, televisi atau barang elektronik lainnya, yang menggunakan listrik,  semakin lama listrik akan habis. Semakin banyak pula asap yang harus dikeluarkan sehingga dapat merusak lapisan ozon yang akhirnya menimbulkan pemanasan bumi (global warming).

Bukan hanya itu saja dengan adanya IPTEK banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi,  namun tanpa disadari bahwa contohnya,  pembuatan mesin daur ulang dapat mencemari lingkungan,serat pembuatan mesin-mesin yang biasanya menimbulkan asap,sehingga mengakibatkan pemanasan bumi  (global warming). Bahkan dalam bidang pertanian semuanya yang memanfaatkan IPTEK, tanpa disadari, ternyata penggunaan pupuk pestisida dapat mencemari lingkungan. 
Dan masih banyak lagi dampak negatif dari penggunaan IPTEK. 

Namun begitu,  pada era globalisasi ini kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan selalu menggunakan Teknologi dengan bijak dan tidak berlebihan.

Sekian pendapat dari saya,mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Selebihnya saya ucapkan Terimakasih. Semoga bermanfaat
 

 

Cara dan Solusi Agar Masyarakat Lebih Selektif Terhadap Pemberitaan di media Sosial Terutama Mengenai Berita Bohong atau Hoax Selain dampak ...